Articles de blog de Lovie Bergin
Kemudian, sederet pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengirimkan karangan bunga bagai. Terpantau, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali yang namanya sempat dikirimkan ke Kemendagri selaku calon Pj Gubernur DKI turut mengirimkan karangan bunga ucapan bunga atas dilantiknya Heru jadi Pj Gubernur DKI. Sampai pukul 10.24 WIB, karangan bunga Semarang bunga dari eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum ada di tempat Balai Kota DKI. Heru syah dilantik menjadi Pj gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan pada Senin pagi. Acara pelantikan dilangsungkan di Gedung Kemendagri.
Setidak-tidaknya tak kurang dari 300.000 tahun (I.H.Jeans). Hanya saja musti terkenal, bahwasannya manusia purbakala itu belum amat sempurna sebagai manusia peradaban sekarang. Manusia peradaban purbakala yang bernama Pithecanthropus Erectus (sekitar 500.000 tahun yang lalu), Homo Heidelbergensis (sekitar 250.000 tahun yang lalu), Eoanthropus (sekitar 100.000 tahun yang lalu.), Neanderthalmensch (sekitar 50.000 tahun yang lalu), manusia-manusia ini semuanya kalah kesempurnaannya dengan manusia kebudayaan sekarang.
Zeit-Ehe ini nanti kalau telah "bosan", dilepaskan lagi maupun ditiadakan lagi, pada menjadi lagi pasangan-pasangan baru dengan laki-laki lain ataupun perempuan-perempuan lain. Sudahkah tuan pernah perhatikan pasangan sementara di kalangan anjing? Anjing jantan selalu berganti isteri, dan anjing betina terus-menerus berganti suami, namun "persuami-isterian" itu bukan sekedar bagi satu saat beberapa detik saja, melainkan "luku" sampai beberapa minggu lamanya. Anjing tetap "berlaki-bini", sungguhpun cuman untuk sementara.
Juga di sini perempuan masih saja tersia-sia. Mesin berputar di paberik-paberik, menciptakan pelbagai barang yang dulu wajib didirikan oleh perempuan di kalangan kaum atasan pula. Mesin itu memasukkan barang-barang itu ke dalam rumah tangga mereka, akan tetapi toh tidak menciptakan peri-kehidupan mereka menjadi senang. Apakah karena? Bukan di kalangan kaum rendahan saja, akan tetapi pula di kalangan amtenar dan kaum pertengahan dulu perempuan harus memintal dan menenun sendiri, menjahit & menyulam sendiri, mengambangkan kuwih & mengerjakan pelbagai pekerjaan rumah tangga sendiri, kalaupun pekerjaannya itu tentunya jauh lebih ringan daripada pekerjaan perempuan-perempuan di kelas bawahan.
Sehingga yang serupa sekali bertentangan benar dengan karakter-watak yang ia senang melihat buat kaum laki-laki sendiri: Laki-laki harus kuat, wajib tidak takut, karangan bunga Semarang musti besar badan, musti dinamis, wajib bersuara sebagai guntur, harus suka berjoang mati-matian, namun perempuan harus kebalikannya serupa sekali daripada itu. Ia musti lemah, musti, merasa dirinya lemah, perlu mohon tolong dari orang laki-laki, mohon per-lindungan, mohon hidup dari orang laki-laki.
Dulu perlaki-isterian itu secara anjing serigala saja, dulu adalah "Zeit-Ehe" atau "Promiskuiteit". Akan tetapi sekarang perlaki-isterian ini mulai diatur sedikit-dikit, diatur perhubungannya antara laki-laki & perempuan, & diatur pula hal-hal yang terkait dengan keturunan-keturunan sebagai hasilnya perhubungan laki-laki dan perempuan itu. Sekarang kepada awal mulanya di dalam sejarah kemanusiaan diadakan hukum yang mengatur perlaki-isterian & keturunan itu. Memang urusan keturunan inilah pokok-pangkal semua hukum perlaki-isterian, asal-mula semua hukum perlaki-isterian.
Namun 35.000 tahun yang akhir ini, sudahlah ternyata dengan bukti-bukti, bahwasannya manusia sudah "sempurna" mirip kita peradaban sekarang. Sudah barang tentu jumlah manusia itu dulu jauh kurang pula daripada sekarang. Sudah barang tentunya pula tidak di mana-mana di muka bumi itu senantiasa ada manusia, serta tidak di mana-mana pula kebudayaan manusia itu serupa tuanya. Ada negeri-negeri yang telah lama didiami manusia, ada negeri-negeri yang belum maniak lama didiami oleh manusia.
Maka makin tambah pentingnya arti pertanian di dalam kehidupan dan penghidupan manusia itu, semakin naiklah standar perempuan, makin naiklah kekuasaannya. Makin naiklah "bintangnya", - bertambah, buat pertama kali di dalam sejarah kemanusiaan. Karena dialah yang sekarang menjadi produsen yang terpenting di dalam masyarakat, dari padanyalah tergantung selamat ataupun tidak selamatnya masyarakat. Metode hidup yang berpindah-beralih lokasi itu berubah jadi teknik hidup yang senantiasa pada satu lokasi, manusia nomade yang hidup berkeliaran, tetap berpindah-beralih, berganti perangai menjadi manusia yang "berdiam".
Nabi Isa mengajarkan persamaan laki-laki dan perempuan di hadapan Allah, akan tetapi pengikut-pengikutnya mengadakan lagi aturan-aturan yang mengungkung kaum perempuan itu. Padahal! Sejarah telah membuktikan dengan yakin, bahwasannya justru kaum perempuanlah yang jadi pengikut-pengikut dan propagandis-propagandis agama Nasrani yang paling ulet. Kaum perempuanlah yang dibakar mati oleh Raja di Roma, kaum perempuanlah yang dilemparkan kepada singa-singa & dicabik-cabik tubuhnya oleh binatang-binatang buas itu, oleh karena mereka menjadi pengikut maupun propagandis agama Nasrani itu.