Articles de blog de Leonor Maygar

Avatar Leonor Maygar
par Leonor Maygar, vendredi, 22 mars 2024, 10:04
Tout le monde (grand public)

Histori Ponpes Al-Azhar Mojokerto 2024

Ponpes Al-Azhar Mojokerto adalah sebuah pondok Pesantren terletak di jantung Kota Mojokerto, Jawa Timur. Pondok Pesantren Persatuan Islam 04 Cianjur adalah lembaga pendidikan berbasis Islam (Pesantren) di bawah naungan organisasi masyarakat islam Persatuan Islam (Persis) melalui Bidang Garapan (Bidgar) Tarbiyah pp walisongo Persis yang terdapat di Jl. Mengadakan pendekatan kepada para tokoh dan aktifis PERSIS (internal) lebih-lebih dahulu, termasuk bersama tokoh masyarakat Cianjur, pp walisongo dalam usaha mengantisipasi beragam hambatan dan ancaman dari beraneka pihak yang tidak puas pada keberadaan PERSIS dan PAnya.

Pada periode ini, walau Pesantren yang dikehendaki belum terwujud, tapi bersama dengan usaha-usaha tersebut, Yayasan udah sukses menjaga tanah wakaf di Ulujami berasal dari berbagai rongrongan, pada lain BTI PKI pas itu. Akan tetapi ternyata program selanjutnya dirasakan tetap belum beri tambahan jawaban atas kecemasan tersebut. Seorang pewakaf yakni Malik Abdus Salam beri tambahan tanahnya untuk pembangunan sekolah. Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Desa ini adalah keliru satu desa di Kecamatan Ngemplak yang berbatasan di bagian selatan bersama Sungai Pepe, selain Gagaksipat, Ngesrep dan Sawahan. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngemplak dan Gedung IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kecamatan Ngemplak, berada di dukuh Sanggrahan, Donohudan, dan kerap jadi tempat syi'ar agama Islam. Embarkasi/Asrama Haji yang berada di dukuh Ngemplak Jithengan, Donohudan, jadi pusat pemberangkatan ribuan calon jamaah haji dari provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terkandung Asrama Haji Donohudan yang digunakan untuk para jamaah haji berasal dari Embarkasi Surakarta. Masjid merupakan elemen yang tak dapat dipisahkan bersama dengan PA dan dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk edukatif para santri, terutama di dalam praktik ibadah lima waktu, khotbah dan salat Jumat dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik.

Selain mendidik umat lewat MTS, Mbah Mangli juga aktif lakukan dakwah dan syiar Islam ke beraneka wilayah pulau Jawa. Ust. Syarif Sukandi yang diberikan kepercyaaan untuk mengelola MTS Al-Azhar, melaksanakan penataan-penataan, baik kelembagaan maupun mahajinya (kurikulum). Setelah Tgk H Abdul `Aziz Bin M Shaleh wafat (1989) bersama dengan hasil kesepakatan para Alumni dan Masyarakat, Madrasah berikut dipimpin oleh salah seorang menantunya yaitu Tgk H Hasanoel Basry Bin H Gadeng, Dia adalah lulusan MTS itu sendiri (Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireuen), dimasa kepemimpinan beliau Pondok Pesantren selanjutnya jadi jadi tambah pula muridnya, baik dari dalam maupun dari luar Provinsi Aceh, yang sa`at ini telah menggapai 1.979 orang santri, terdiri berasal dari 1.269 santriwan dan 710 santriwati, dan juga dibantu oleh 185 orang dewan guru, 126 orang guru tetap dan 59 orang guru cadangan, terdiri dari (175 orang guru laki-laki dan 10 orang perempuan).

Menurut riwayat sejarah peletakan batu pertama MTS Al-Azhar ini dikerjakan oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M, seiring bersama dengan peletakan pertama masjid raya Samalanga. Dalam beberapa kesempatan inspirasi tersebut dikemukakannya dan diamini oleh para ustaz senior di Wahdah Islamiyah dan disepakati berada di bawah koordinasi Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar. HA, menirukan oknum pengajar tersebut. Dalam jaman kepemimpinan dia, dulu diperbantukan kepada Tgk M Shaleh lebih kurang 2 tahun dikarenakan Tgk H Hanafiah berangkat ke Mekkah untuk menambah Ilmu Pengetahuannya, Setelah Tgk H Hanafiah wafat (1964) Pondok Pesantren Al-Azhar tersebut dipimpin oleh tidak benar seorang menantu dia yaitu Tgk H Abdul `Aziz Bin M Shaleh, dia ini adalah lulusan berasal dari Bustanul Muhaqqiqin Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan. Dan usaha merintis Pesantren dulu pula dicoba bersama menampung tidak cukup lebih 9 anak berasal dari Ulujami dan Petukangan, yaitu pada th. 1963-1964. Dan th. 1972 menampung tidak cukup lebih 15 anak di Petukangan, namun ke-2 usaha itu didak dapat dilanjutkan dengan bermacam ada masalah yang timbul.

Jenis aktivitas Ma’hadiyah yang ditetapkan oleh Pengurus bermacam-macam, sesuai dengan tingkatan santri. Sedangkan kesibukan Madrasiyah adalah kesibukan yang harus diikuti seluruh santri yang mukim di PPS dan murid yang sekolah berasal dari tempat tinggal walinya, sesuai bersama dengan tingkatan madrasah masing-masing. Homeschooling majemuk. Model ini dilakukan oleh sebagian keluarga bersama kegiatan-kegiatan khusus termasuk aktivitas pokok dan kegiatannya selamanya dijalankan di tempat tinggal masing-masing. Selain berada di bawah koordinasi ketua umum, ACS sesungguhnya didirikan oleh Mas d. Desa Sidogiri didirikan oleh Sayyid Sulaiman, seorang Sayyid bermarga Basyaiban berasal dari Cirebon. Keberadaan Madrasah Persatuan Islam merupakan realisasi nyata dari rancangan jihad (program kerja) yang sudah dicanangkan oleh Persatuan Islam (PERSIS) sebagaimana termaktub dalam Qanun Asasi dan Qanun Dakhili PERSIS. Persatuan Islam kala ini memiliki lebih kurang 250 Madrasah yang tersebar di semua Indonesia termasuk didalamnya di kabupaten Cianjur.

Saat ini banyak lembaga pendidikan nonformal yang berdiri dengan memanfaatkan merk homeschooling namun aktivitas belajar dilaksanakan di lembaga. Sekolah rumah ditunaikan di rumah, di bawah pengarahan orang tua dan tidak ditunaikan di area resmi lainnya seperti di sekolah negeri, sekolah swasta, atau di institusi pendidikan lainnya bersama dengan tipe kegiatan belajar terstruktur dan kolektif. Setelah santri yang jadi banyak berdatangan, lahirlah inisiatif untuk membangun gubuk atau asrama di samping rumah kyai. Karena wilayah awal berdirinya Al-Azhar dirasa sempit supaya tidak amat mungkin ulang untuk mengembangkan asrama fungsi menampung kuantitas anak didik yang tambah lama makin lama bertambah, maka dia dengan istri (Ibu Hj. Ayahnya, Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Umar Basyaiban al-Alawi, merantau ke Nusantara berasal dari Tarim, Hadramaut, sedang ibu Sayyid Sulaiman, Syarifah Khadijah, adalah putri Sultan Cirebon yang nasabnya tersambung kepada Sunan Gunung Jati. Mbah mangli merupakan putra ke dua berasal dari Kyai Imam, yang menurut silsilahnya tetap keturunan dari Maulana Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Menurut penduduk setempat, Kiai Kertotaruno adalah keturunan Sunan Giri, tidak benar satu wali penyebar agama Islam di Tanah Jawa.

MTS Al-Azhar kini tidak lagi berkutat terhadap kurikulum yang berbasis keagamaan (religious-based curriculum) dan cenderung melangit, tetapi juga kurikulum yang menyentuh masalah penduduk (society-based curriculum). Untuk proses kaderisasi, Pengasuhan Santri tidak turun langsung menanggulangi kehidupan santri, akan tapi tersedia sebuah organisasi santri yang berguna menunjang menjalankan pengarahan pada kehidupan santri dan organisasi pelajar selanjutnya bernama Organisasi Pelajar Pondok Modern. Setelah semakin hari semakin banyak santri yang datang, timbullah inisiatif untuk mendirikan pondok atau asrama di samping rumah kiai. Apalagi para santri wajib menginap di asrama selama sistem pendidikan. Akibatnya di dalam satu asrama yang punya kapasitas 200 orang, mesti ditaruh 250 santri. Kegiatan Ma’hadiyah adalah aktivitas yang perlu diikuti semua santri yang mukim di PPS.

[ Modifié: vendredi, 22 mars 2024, 10:04 ]